Rabu, 28 Mei 2014

PUISI: Andai kau kenali aibku



Andai kau kenali aibku
(Syahrir al-Ghifary)

Petang ini memaksaku mengandai
Tentang segala ihwal hidup dalam pertemanan kita
Tanyaku menggumpal dalam kepala
Yang massanya tak lagi sanggup ku tampung
Maka dengarkanlah!

Andai kau kenali aibku
Mungkinkah kau menjauh dariku
Sedang kini kita bersama
Andai kau kenali dosaku
Masihkah kau berbagi rasa denganku
Sedang kini kita larut di dalamnya
Andai kau mengerti papa hidupku
Masihkah kau ingin mengenalku
Sedang kini kita belajar untuk saling mengerti.

Bukan lantaran takut segala nistaku
Kau ketahui lantas aku was-was
Bukan, bukan karena itu
Tapi karena ketakutanku akan
jiwa yang tak utuh,
hati yang tak hidup,
 cerita yang ganjil,
lelucon yang hambar,
kenangan yang menguap,
denting waktu yang memenjara masa,
senyum yang kecut,
lelah yang mematikan
dan sederet kecemasan-kecemasan lainnya.

 Harapku kau tak sungkan atas segala adicacat
yang melekat padaku.
Aku ingin memanggilmu dengan mesra
Panggilan yang dahulu dilafalkan oleh Lelaki Agung
kepada para penyerta kisahnya; sahabat.


 Pondok Madinah 28-05-2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar