Rabu, 11 September 2013

PUISI: kuasamu, kematian kami


KUASAMU, KEMATIAN KAMI

Jikalau bangunan tinggi menjulang
Adalah simbol modernitas,
Maka kemanakah pasar rakyat bermuara?
Kemanakah ujung perjuangan
Deras keringat rakyat kecil
Yang kini hanya bisa mengunyah nasi aking?
                   Jika pakaian minim itu
                   Adalah simbol tingginya peradaban
                   Maka kutanyakan padamu
                   Kemanakah zirah adat beralamat?
Adakah kita sementara menaiki
Tangga peradaban?
Ataukah justru terjerembab
Kedalam kubangan bebas nilai?
Kumohon
Jelaskanlah padaku!
Jelaskan sejelas-jelasnya
Agar hati tiada menyangsi
                   Lihatlah!
                   Bangunan pongah itu
                   Telah melukai kemiskinan disekitarnya
                   Mengkhianati bangsa besar ini
                   Hingga marjin menganga lebar
Hei, kau para bandit berdasi!
Kuasamu, kematian kami
Adakah kau rasa
Bahwa keadilan tak lagi bertahta di singgasananya?
Ia telah kau beli
Dengan segala kemahadigdayaanmu
Tapi ketahuilah
Cepat atau lambat
Dewi keadilan kan menyapu segala nista
Hingga kau bermohon
untuk segera dijemput malaikat pemutus kenikmatan
flpunhas@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar