KUASAMU, KEMATIAN KAMI
Jikalau bangunan tinggi
menjulang
Adalah simbol modernitas,
Maka kemanakah pasar
rakyat bermuara?
Kemanakah ujung
perjuangan
Deras keringat rakyat
kecil
Yang kini hanya bisa
mengunyah nasi aking?
Jika pakaian
minim itu
Adalah simbol
tingginya peradaban
Maka kutanyakan
padamu
Kemanakah zirah
adat beralamat?
Adakah kita sementara menaiki
Tangga peradaban?
Ataukah justru terjerembab
Kedalam kubangan bebas nilai?
Kumohon
Jelaskanlah padaku!
Jelaskan sejelas-jelasnya
Agar hati tiada menyangsi
Lihatlah!
Bangunan pongah
itu
Telah melukai
kemiskinan disekitarnya
Mengkhianati
bangsa besar ini
Hingga marjin
menganga lebar
Hei, kau para bandit berdasi!
Kuasamu, kematian kami
Adakah kau rasa
Bahwa keadilan tak lagi bertahta di singgasananya?
Ia telah kau beli
Dengan segala kemahadigdayaanmu
Tapi ketahuilah
Cepat atau lambat
Dewi keadilan kan
menyapu segala nista
Hingga kau bermohon
untuk segera dijemput
malaikat pemutus kenikmatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar