Kultwit Asmanadia Tentang Bagaimana Menulis Cerita
Ditulis tanggal : 13 - 11 - 2011 | 14:10:52
- Cari cara untuk selalu mencatat setiap ide menarik
- Temukan bentuk tulisan. Apakah akan dibuat dari A-Z alurnya linear biasa. Atau dimulai dari klimaks, bahkan akhir cerita
- Buat outline sederhana bagaimana tulisan akan bergerak. Bukan keharusan tapi akan sangat membantu bagi pemula
- Buat opening yang memikat. Hindari lead cerita yang biasa-biasa aja. Be creative!
- Beri nyawa pada tokoh-tokohmu.
- Garap setting (waktu/tempat) untuk memperkuat cerita. Beri warna lokal sesuai kebutuhan
- Kenapa sebuah cerita hambar atau terasa monoton, karena tidak ada konflik/konflik tidak tergarap! Perhatikan konflikmu
- Olah setiap unsur cerita dengan sabar. Beri perhatian pada detail yang harus dimunculkan agar logika cerita mantap
- Hindari kebetulan dalam cerita, kecuali bisa dipertanggungjawabkan. Khususnya untuk penyelesaian cerita.
- Saring dialog, buang yang tidak berfungsi.
- Temukan formula ending yang pas, tanpa harus berpanjang-panjang kalimat.
- Tentang ending lagi, akhir cerita yang baik meninggalkan gema lebih lama di hati pembaca. Jangan sia-siakan ending
- Batasi ego-mu sebagai penulis. Tokoh-tokoh muncul sesuai karakter dalam ceritamu, tokoh-tokoh itu bukan dirimu.
- Mematikan tokoh untuk memberi kejutan dalam cerita... cari cara lain yang tidak klise:
- Biasakan memulai dengan basmalah sebelum menulis, lalu mulailah menulis dengan hatimu
- Belajar setia & bertanggung jawab bukan hny dlm upaya sakinah bersamamu /berkeluarga, jg dlm menyelesaikan ceritamu
- Menulis untuk diselesaikan. Never ever give up on your stories. Give them chance!
- Kegigihanmu dlm menyelesaikan cerita yg sudah kamu mulai mencerminkan kegigihanmu dlm menghadapi persoalan kehidupan
- Beri judul yang menarik untuk ceritamu
- Menulis itu cara lain berbagi. Hilangkan ketakutan/tidak pede dan excuse lain dalam mengirim cerita ke media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar